Viewers

Jumat, 10 November 2017

Tugas Softskill Pertemuan 3 IT Audit Trail, Real Time Audit dan IT Forensics



IT AUDIT TRAIL

Audit trail merupakan salah satu fitur dalam suatu program yang mencatat semua kegiatan yang dilakukan tipa user dalam suatu tabel log. Secara rinci, audit trail secara default akan mencatat waktu, user, data yang diakses dan berbagai jenis kegiatan. Jenis kegiatan bisa berupa menambah (insert), mengubah (update), dan menghapus (delete). Audit trail apabila diurutkan berdasarkan waktu bisa membentuk suatu kronologis manipulasi data. Dasar ide membuat fitur audit trail adalah menyimpan histori tentang suatu data (dibuat, diubah atau dihapus) dan oleh siapa serta bisa menampilkannya secara kronologis. Dengan adanya trail ini, semua kegiatan dalam program yang bersangkutan diharapkan bisa dicatat dengan baik.

Cara Kerja Audit Trail
Cara kerja audit trail yang disimpan dalam suatu tabel diantaranya adalah :
1.      Dengan menyisipkan perintah penambahan record di tiap query insert, update dan delete
2.      Dengan memanfaatkan figur trigger pada DBMS. Trigger adalah kumpulan SQL statement, yang secara otomatis menyimpan log pada event insert, update dan delete pada sebuah tabel.
Fasilitas Audit Trail
            Fasilitas audit trail diaktifkan, maka setiap transaksi yang dimasukkan ke accurate, jurnalnya akan dicatat di dalam sebuah tabel, termasuk oleh siapa dan kapan. Apabila ada sebuah transaksi yang diedit, maka jurnal lamanya akan disimpan, begitu pula dengan jurnal barunya.
Hasil Audit Trail
Record audit trail disimpan dalam bentuk :
1.      Binary File (Ukuran tidak besar dan tidak bisa dibaca begitu saja)
2.      Text File (Ukuran besar dan bisa dibaca langsung)
3.      Tabel.
REAL TIME AUDIT
            Real time audit atau RTA adalah suatu sistem untuk mengawasi kegiatan teknis dan keuangan sehingga dapat memberikan penilaian yang transparan status saat ini dari semua kegiatan, dimana pun mereka berada. Ini mengkombinasikan prosedur sederhana dan logis untuk merencanakan dan melakukan dana untuk kegiatan dan “Siklus Proyek” pendekatan untuk memantau kegiatan yang sedang berlangsung dan penilaian termasuk cara mencegah pengeluaran yang tidak sesuai.
Real Time Audit menyediakan teknik idel untuk memungkinkan mereka yang bertanggung jawab untuk dana, seperti bantuan donor, investor dan sponsor kegiatan untuk dapat “Terlihat di atas Bahu” dari manajer kegiatan didanai, sehingga untuk memantau kemajuan. Sejauh kegiatan manajer prihatin real time audit meningkatkan kinerja karena sistem ini tidak mengganggu dan donor atau investor dapat memperoleh informasi yang mereka butuhkan tanpa menuntut waktu manajer. Pada bagian ini dari pemodal real time audit adalah metode biaya yang sangat nyaman dan rendah untuk memantau kemajuan dan menerima laporan rinci reguler tanpa menimbulkan beban administrasi yang berlebihan baik untuk staff. Mereka sendiri atau manejemen atau bagian dari aktivitas manajer.
Penghematan biaya overhead administrasi yang timbul dari penggunaan real time audit yang signifikan dan meningkat seiring kemajuan teknologi dan teknik dan kualitas pelaporan dan kontrol manejemen meningkatkan menyediakan kedua manajer dan pemilik modal dengan cara untuk mencari kegiatan yang dibiayai dari sudut pandang beberapa manfaat dengan minimum atau tidak ada konsumsi waktu di bagian aktivitas manajer.

IT FORENSICS
IT Forensics merupakan ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran kemanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat). Tujuan IT Forensics adalah untuk mendaptkan fakta-fakta objektif dari sistem informasi, karena semakin berkembangnya teknologi komputer dapat digunakan sebagai alat bagi para pelaku kejahatan komputer. Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti-bukti (evidence) yang akan digunakan dalam proses hukum, selain itu juga memerlukan keahilan di bidang IT (termasuk diantaranya hacking dan alat bantu (tools) baik hardware maupun software). Untuk menganalisis barang bukti dalam bentuk elektronik atau data seperti :
1.      NB / Komputer / Harddisk / MMC / CD / Kamera Digital / Flashdisk dan SIM Card / HP
2.      Menyajikan atau menganalisisi chart data komunikasi target
3.      Menyajikan atau analisis data melalui isi sms target dari hp
4.      Menentukan lokasi / posisi target atau mapping
5.      Menyajikan data yang atau dihapus atau hilang dari barang bukti tersebut.
Data atau barang bukti di atas, diolah dan dianalisis menggunakan software dan alat khusus untuk dimulainya IT Forensics, hasil dari IT Forensics adalah sebuah chart data analisis komunikasi data target. Berikut prosedur forensik yang umum digunakan antara lain :
1.      Membuat salinan dari keseluruhan log data, files dan lain-lain yang dianggap perlu pada media terpisah
2.      Membuat fingerprint dari salinan secara otomatis
3.      Mmebuat suatu hashes material list
4.      Dokumentasi yang baik dari segala sesuatu yang telah dikerjakan.
Sedangkan menurut metode Search dan Seizure adalah  :
1.      Identifikasi dan penelitian masalah
2.      Membuat hipotesa
3.      Uji hipotesa secara konsep dan empiris
4.      Evaluasi hipotesa berdasarkan hasil pengujian dan pengujian ulang jika hipotesa tersebut jauh dari apa yang diharapkan
5.      Evaluasi dari hipotesa terhadap dampak yang lain jika hipotesa tersebut dapat diterima.

Sumber :
iskantikayuslianai.blogspot.co.id/2017/03/pengertian-it-audit-trail-real-time.html?m=1  

Rabu, 11 Oktober 2017

Tugas Softskill Pertemuan 2 Metodologi, Alasan dan Manfaat menggunakan Audit IT

Metodologi Audit IT
Terdapat 4 metodologi audit IT yang umunya digunakan, diantaranya adalah : 

  • CobiT
          www.isaca.org

  • BS 7799 - Code of Practice (CoP)
          www.bsi.org.uk/disc

  • ITSEC 
          www.itsec.gov.uk

  • Common Criteria (CC)
          csrc.nist.gov/cc

Dalam praktiknya, tahapan-tahapan dalam audit IT tidak berbeda dengan audit pada umumnya, sebagai berikut :
1.      Tahapan Perencanaan
Sebagai suatu pendahuluan mutlak perlu dilakukan agar auditor mengenal benar obyek yang akan diperiksa sehingga menghasilkan suatu program audit yang didesain sedemikian rupa agar pelaksanaannya akan berjalan efektif dan efisien.
2.      Mengidentifikasikan reiko dan kendali
Untuk memastikan bahwa qualified resource sudah dimiliki, dalam hal ini aspek SDM yang berpengalaman dan juga referensi praktik-praktik terbaik.
3.      Mengevaluasi kendali dan mengumpulkan bukti-bukti
Melalui berbagai teknik termasuk survei, interview, observasi, dan review dokumentasi.
4.      Mendokumentasikan
Mengumpulkan temuan-temuan dan mengidentifikasikan dengan audit.
5.      Menyusun laporan
Mencakup tujuan pemeriksaan, sifat, dan kedalaman pemeriksaan yang dilakukan.

Alasan Menggunakan Audit IT

Weber, 2000 menyatakan beberapa alasan penting mengapa Audit SI/TI perlu dilakukan, antara lain:
1.      Kerugian akibat kehilangan data
2.      Kesalahan dalam  pengambilan keputusan
3.      Risiko kebocoran data
4.      Penyalahgunaan komputer
5.      Kerugian akibat kesalahan proses perhitungan
6.      Tingginya nilai investasi perangkat keras dan perangkat lunak.

Manfaat Audit IT
Manfaat pada saat Implementasi (Pre-Implementation Review)
1.      Institusi dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan ataupun memenuhi acceptance criteria.
2.       Mengetahui apakah pemakai telah siap menggunakan sistem tersebut.
3.      Mengetahui apakah outcome sesuai dengan harapan manajemen.
4.      Manfaat setelah sistem live (Post-Implementation Review)
5.      Institusi mendapat masukan atas risiko-risiko yang masih yang masih ada dan saran untuk penanganannya.
6.      Masukan-masukan tersebut dimasukkan dalam agenda penyempurnaan sistem, perencanaan strategis, dan anggaran pada periode berikutnya.
7.      Bahan untuk perencanaan strategis dan rencana anggaran di masa mendatang.
8.      Memberikan reasonable assurance bahwa sistem informasi telah sesuai  dengan kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan.
9.      Membantu memastikan bahwa jejak pemeriksaan (audit trail) telah diaktifkan dan dapat digunakan oleh manajemen, auditor maupun pihak lain yang berwewenang melakukan pemeriksaan.
10.  Membantu dalam penilaian apakah initial proposed values telah terealisasi  dan saran tindak lanjutnya.

Referensi :





Jumat, 22 September 2017

Tugas Softskill Pertemuan 1 Audit Teknologi Sistem Informasi

AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

Pengertian
Audit Teknoligi Informasi (Inggris : information technology (IT) audit atau information systems (IS) audit) adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara meyeluruh. Audit teknologi informasi ini  dapat berjalan bersama-sama degan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mlanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik dan sekarang, audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah asset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif dan integratif dalam mencapai target organisasinya.

·         Sejarah
Audit IT yang pada awalnya lebih dikenal sebagai EDP Audit (Electronic Data Processing) telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan audit IT ini didorong oleh kemajuan teknologi dalam sistem keuangan, meningkatnya kebutuhan akan kontrol IT, dan pengaruh dari komputer itu sendiri untuk menyelesaikan tugas-tugas penting. Pemanfaatan teknologi komputer ke dalam sistem keuangan telah mengubah cara  kerja sistem keuangan, yaitu dalam penyimpanan data, pengambilan kembali data dan pengendalian. Sistem keuangan pertama yang menggunakan teknologi komputer muncul pertama kali pada tahun 1954.

Selama periode 1954 sampai dengan 1960-an profesi audit masih menggunakan komputer. Pada pertengahan 1960-an terjadi perubahan pada mesin komputer, dari mainframe menjadi komputer yang lebih kecil dan murah. Pada tahun 1968, American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) ikut mendukung perkembangan EDP auditing. Sekitar periode ini pula para auditor bersama-sama mendirikan Electronic Data Processing Auditors Association (EDPAA).
Tujuan lembaga ini adalah untuk membuat suatu tuntunan prosedur dan standar bagi audit EDP. Pada tahun 1977, edisi pertama Control Objectives diluncurkan. Publikasi ini kemudian dikenal sebagai Control Objectives for Information and Related Technology (CobiT). Tahun 1994, EDPAA mengubah namanya menjadi Information System Audit (ISACA). Selama periode 1960-an sampai saat ini teknologi IT telah berubah dengan cepat dari mikrokomputer dan jaringan ke internet. Pada akhirnya perubahan-perubahan tersebut ikut pula menentukan perubahan pada audit IT.

·         Jenis-Jenis IT Audit

1.      Sistem dan Aplikasi
Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah sistem dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi, berdayaguna, dan memiliki kontrol yang cukup baik untuk menjamin keabsahan, kehandalan, tepat waktu, dan keamanan pada input, proses serta output pada semua tingkat kegiatan sistem.

2.      Fasilitas Pemrosesan Informasi
Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah fasilitas pemrosesan terkendali untuk menjamin ketepatan waktu, ketelitian dan pemrosesan aplikasi yang efisien dalam keadaan normal dan buruk.

3.      Pengembangan Sistem
Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah sistem yang dikembangkan mencakup kebutuhan obyektif organisasi.

4.      Arsitektur Perusahaan dan Manajemen TI
Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah manajemen TI dapat mengembangkan struktur organisasi dan prosedur yang menjamin kontrol dan lingkungan yang berdaya guna untuk pemrosesan informasi.

5.      Client/Server, telekomunikasi, intranet, dan ekstranet.
Suatu audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah kontrol-kontrol berfungsi pada client server, dan jaringan yang menghubungkan client dan server.
·         Kesimpulan
Berdasarkan pengertian, sejarah dan jenis-jenis audit teknologi sistem informasi yang didapat, saya menyimpulkan bahwa kegiatan audit teknologi sistem informasi ini sangatlah penting untuk kelangsungan hidup sebuah sistem. Saya katakan penting karena setiap sistem haruslah diperiksa (diaudit) secara berkala agar sistem nantinya dapat mengikuti perkembangan teknologi dan memenuhi kebutuhan user atau pengguna dalam pemrosesan sebuah data.

Referensi :
·         Bathdeville.blogspot.co.id/2012/06/sejarah-singkat-it-audit.html?m=1


Kamis, 11 Mei 2017

Tugas Softskill Pertemuan 3 Pembuatan Animasi

PEMBUATAN ANIMASI DENGAN MENGGUNAKAN
SOFTWARE ADOBE AFTER EFFECT

  • Pertama-tama kita harus mempunyai karakter yang memiliki layer sendiri-sendiri. Sebagai contoh seperti gambar di bawah ini. 


  • Selanjutnya kita beri efek pada bola agar dapat bergerak naik dan turun dengan mengubah position bola per detiknya.Contohnya pada gambar di bawah ini.  
  • Berbeda dengan bola, pada layer kaki dan tangan diberikan rotas supaya seolah-olah tangan dan kaki bergerak. Hasilnya seperti contoh gambar di bawah ini. 


Untuk hasil akhir anda bisa melihatnya di bawah ini.