PEMUDA
DAN SOSIALISASI
Internalisasi
Belajar
a. Secara epistimologi Internalisasi
berasal dari kata intern atau kata internal yang berarti bagian dalam atau di
dalam. Sedangkan internalisasi berarti penghayatan (Peter and Yeni, 1991: 576).
b. Internalisasi adalah penghayatan
terhadap suatu ajaran, doktrin atau nilai sehingga merupakan keyakinan dan
kesadaran akan kebenaran doktrin atau nilai yang diwujudkan dalam sikap dan
perilaku (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002: 439).
c. Internalisasi adalah pengaturan
kedalam fikiran atau kepribadian, perbuatan nilai-nilai, patokan-patokan ide
atau praktek-praktek dari orang-orang lain menjadi bagian dari diri sendiri
(Kartono, 2000: 236).
Pengertian
Belajar
• Belajar
adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku, pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap
yang tidak disebabkan oleh pembawaan, kematangan, dan keadaan–keadaan sesaat
seseorang, namun terjadi sebagai hasil latihan dalam interaksi dengan
lingkungan.
Pengertian
Spesialisasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) Spesialisasi adalah pengahlian dalam suatu cabang ilmu, pekerjaan,
kesenian, dan sebagainya.
PENGERTIAN PEMUDA DAN SOSIALISASI
Pemuda adalah generasi yang diharapkan terhadap bangsa dan
negaranya untuk meneruskan generasi sebelumnya. Tapi terkkadang pemuda zaman
sekarang tidak menyadari bahwa didiri mereka terbebani menjadi pengganti
generasi sebelumnya. Sementara sosialisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan
menghayati kebudayaan masyarakat dengan lingkungannya.
PENJELASAN TENTANG
INTERNALISASI BELAJAR
Internalisasi
adalah perubahan dalam masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah suatu
peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk
keperibadiannnya dilingkungan masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi
dan Sosialisasi didalam lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan
dilingkungan itu.
PROSES SOSIALISASI
Proses Sosialisasi ada 4
yaitu:
- Tahapan Persiapan : Tahapan ini ilakukan sejak manusia dilahirkan, pada saat anak – anak mulai mempersiapkan dirinya untuk mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan rumah, media dan tempat – tempat yag disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak sempurna.
- Tahapan Meniru : Di mana seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Dia mulai mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
- Tahapan Siap Bertindak : Tahapan ini memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi seorang diri yang dia inginkan, menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah maupun dilingkungannya, dan mulai mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya didalam bersosialisasi.
- Tahapan Norma Kolektif : Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna didalam dirinya sudah tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupanyang sebenarnya, memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang yang iia kenal maupun orang yang iia tidak kenal dalam arti Masyarakat Luas.
PERANAN SOSIAL MAHASISWA DAN PEMUDA DI
MASYARAKAT
Peranan Sosial Mahasiswa
bisa dikatakan pemuda yang aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai
generasi yang diharapkan akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan
membangun negaranya menjadi lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang
Individu atau kelompok yang berperan aktif didalam masyarakat dan bisa
dikatakan Mahasiswa atau tidak, karena belum semua pemuda yang
berintelektual mampu secara ekonomi untuk menjenjang pendidikan yang lebih
tinggi, karna biaya pendidikan yang semakin mahal. Bisa dikatakan Pemuda
memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat berperan penting dilingkungan
masyarakat kuhususnya bersosialisai untuk menjadi penengah didalam lingkungan
sekitar maupun secara luas.
PEMUDA DAN IDENTITAS
PENGEMBANGAN GENERASI MUDA
Pola Dasar Pembinaan Pengembangan Generasi Muda serta Pola dasar Pembinaan dan
pengembangan Generasi Muda:
- Landasan Idiil
- Landasan Konstitusional
- Landasan Strategis
- Landasan Historis
- Landasan Normatif
Menurut Pola dasar pembinaan dan pengembangan
generasi muda yang ada di atas telah ditetapkan oleh mentri pendidikan dan
kebudayaan dalam keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan NO 00323/U/1978
Tanggal 28 Oktober 1978. Jadi,
pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah semua pihak yang bersangkutan
harus ikut serta dalam kepentingan generasi muda, agar satu laras mencapai
tujuan yang kita semua inginkan.
MASALAH-MASALAH
GENERASI MUDA
Generasi
muda masa kini memiliki masalah yang cukup rumit untuk diselesaikan serta
terdapat penyimpangan-penyimpangan yang generasi muda masa kini lakukan
seperti:
1.
Narkotika (Zat-Zat Psikotropika)
2.
Pergaulan Bebas
3.
Minum-minuman Keras
4.
Perjudian
5.
Pornografi
6.
Kurangnya rasa cinta tanah air
7.
Dan lain-lain
Tidaklah mudah bagi generasi muda yang sudah kecanduan salah
satu penyimpangan diatas untuk disembuhkan dan dihilangkan kebiasaan buruk
seperti itu. Hanya keimanan dan ketaqwaan dari agama mereka masing-masinglah
yang bisa membantu mereka dan yang paling penting adalah niat untuk berubah dan
melupakan tentang penyimpangan tersebut.
POTENSI GENERASI MUDA
- Idealisme dan daya kritis
- Dinamika dan kreativitas
- Keberanian Mengambil Resiko
- Opimis dan kegairahan semangat
- Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab
- Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
- Patriotisme dan Nasionalisme
- Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi
PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
- Mengembangkan Potensi Generasi Muda
Potensi Generasi Muda
dapat dikembangkan melalui bidangnya masing – masing agar tercapai suatu
keinginan yang selaras antara Generasi sebelumnya dan Generasi Baru yang akan
mencapai suatu negara yang maju dan sejahtera.
- Pendidikan dan Perguruan Tinggi
Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya masing – masing agar bermanfaat bagi
agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Sedangkan perguruan
tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi disebut
Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen. disinilah
seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi ilmu – ilmu yang telah didapat
dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar
menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.
Permasalahan yang pernah saya alami adalah ketika saya lulus SMA saya mendaftar di sebuah universitas negeri. Namun saya tidak lolos di perguruan tinggi tersebut. Pemecahannya ialah saya mengubah mindset saya bahwa semua universitas itu sama, tidak ada yang berbeda. Toh mereka yang masuk di perguruan tinggi negeri ketika mereka lulus, belum tentu mereka langsung mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan.
Permasalahan yang pernah saya alami adalah ketika saya lulus SMA saya mendaftar di sebuah universitas negeri. Namun saya tidak lolos di perguruan tinggi tersebut. Pemecahannya ialah saya mengubah mindset saya bahwa semua universitas itu sama, tidak ada yang berbeda. Toh mereka yang masuk di perguruan tinggi negeri ketika mereka lulus, belum tentu mereka langsung mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan.
Sumber:
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2175756-pengertian-internalisasi nilai/#ixzz29Y8asmwx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar